Global Fire Power (GFP) 2024; Israel Unggul Dalam Pasukan Dan Persenjataan.
Derap Reformasi; Hukum, Ekonomi, Politik, Pemerintahan: Israel – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengultimatum akan intensifkan serangan ke perbatasan sebelah utara Lebanon yang dikuasai Hizbullah. Ancaman itu direspons Hizbullah serangkaian serangan DRONE KAMIKAZEn kepada Israel selasa (4/6/24) di desa Kiryat Shamona, wilayah Israel, perbatasan Libanon..
Media local rabu (5/6) mengabarkan eskalasi ketegangan meningkat terjadi setelah Hizbullah lakukan serangan ulang. Ada pertanyaan nakal, siapa unggul, apakah Hizbullah mampu bertahan menguasai Lebanon, dan apakah mereka juga menglang cari dukungan dari Pemerintahan Indonesia ?
Sementara Global Fire Power (GFP) 2024, mengeluarkan hasil study banding kekuatan militer Israel berada diperingkat 17 dari 145 negara. Sedangkan Lebanon hanya peringkat 118 saja.
“artinya, GFP menilai 60 faktor dapat menjadi penentu yaitu skor yang disebut Indeks Kekuatan Negara (PwrIndx). Faktor-faktor penentu itu juga meliputi jumlah unit militer, posisi keuangan, hingga kemampuan logistik dan geografi. Skala penilaian tertinggi PwrIndx adalah 0,0, artinya semakin kecil angka semakin tinggi kekuatan militer negara tersebut”.
:Israel sendiri memiliki PwrIndx 0.2596 dengan keunggulan seluruh kategori jika dibandingkan kekuatan Lebanon. Sementara Lebanon memiliki PwrIndx 2,4283 atau kategori rendah (tidak unggul.Red) kekuatan militernya”.
Perhatikan Rincian Kekuatan Militer Israel – Lebanon
Personel Militer 3.798.223 orang 2.079.169 orang Anggaran Pertahanan USD 24,4 Milliar USD 995 Juta Rangking Kekuatan Angkatan Udara 19 75 Rangking Kekuatan Angkatan Darat 18 58 Rangking Kekuatan Angkatan Laut 46 44
Angkatan Darat Israel (IDF) memiliki teknologi militer dan inovasinya canggih. Mereka punya kemampuan mutakhir di bidang keamanan cyber, teknologi drone, dan sistem pertahanan rudal dan masuk peringkat 20 di dunia. IDF memiliki 1.370 peralatan tempur termasuk tank hingga peluncur roket. sekitar 612 peralatan tempur untuk angkatan udara (IAF).
Israel juga mendapat songkongan kuat dari aliansi terutama AS yang memberikan akses peralatan militer canggih, pertukaran intelijen, dan dukungan diplomatik.
Namun, di sisi lain Israel terisolasi secara diplomatis di Timur Tengah. Mereka menghadapi permusuhan dari beberapa negara tetangga dan lawan regional. Sedangkan Lebanon, terutama kelompok Hizbullah dari Kairo dan dukungan negara-negara Timur Tengah yang menjadikan kekuatan militer itu sendiri.