Kegiatan Pelatihan Percetakan Paving Blok Di Lapas Tondano Resmi Ditutup

Berita, Daerah, Hukum195 Views

Derap Hukum: Tondano – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano Kanwil Kemenkumham Sulut, melaksanakan Kegiatan Penutupan Pelatihan Percetakan Paving Blok bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin- 9.5.2022.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano, Margono, A.Md.I.P., S.H., M.H, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado Dr. Morris S. S. S. Tumanduk, S.Pd., M.Eng, serta Pejabat Struktural Eselon IV dan Eselon V. jajaran Lapas Tondano.

Kalapas Tondano dalam sambutannya menyampaikan, setelah mengikuti kegiatan pelatihan percetakan paving block ini, saya harapkan Warga Binaan Pemasyarakatan mampu mengaplikasikannya keterampilan yang diterima selama dalam proses pembinaan di dalam lapas, maupun nanti ketika selesai menjalani masa pidana mereka bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri di bidang percetakan paving blok.

Senada dengan yang disampaikan Kalapas Lapas Tondano, pihak Universitas Negeri Manado Dr. Moris juga mengharapkan Warga binaan bisa mengembangkan kemampuan setelah mengikuti kegiatan pelatihan Percetakan Paving blok.

Untuk kedepannya, kami dari pihak UNIMA akan membantu terkait pemasaran hasil produksi paving blok yang di kelola oleh Lapas Tondano untuk menindaklanjuti perjanjian kerjasama antara Universitas Negeri Manado dengan Lapas Tondano yang sudah di sepakati ucap Dr. Moris.

Pembinaan Kemandirian bagi warga binaan merupakan hal yang harus menjadi prioritas dalam membentuk kembali jati diri mereka sebelum kembali ke dalam lingkungan masyarakat. Hal ini dilaksanakan untuk mendukung Program Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Bapak Reynhard Silitonga tentang “Back to Basic” yang menjadi acuan dalam menyusun setiap program kegiatan pembinaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Pemasyarakatan berdasarkan prinsip dasar Pemasyarakatan, karena Kualitas Pelayanan menjadi Tujuan dalam Pelaksanaan tugas, untuk menjadikan Pemasyarakatan Pasti dan Profesional.

Senada dengan apa yang menjadi program Pimpinan tertinggi di Wilayah dalam hal ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Bapak Haris Sukamto terkait pentingnya meningkatkan pelayaan kepada warga binaan agar mereka mampu berbenah diri demi kelangsungan hidup setelah berbaur dengan masyarakat. Tutup Margono.