Bom Guncang Makassar. Beberapa potongan tubuh dan 14 Orang Masuk Rumah Sakit

Berita, Nasional237 Views

Derap Hukum: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak panik pasca-terjadinya aksi bom bunuh diri di halaman depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.


Kapolri menegaskan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendalami pelaku dari aksi teror tersebut. Korps Bhayangkara menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) usai aksi tersebut.


“Kami sedang dalami dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan untuk masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya,” kata Sigit saat dikonfirmasi, di Jakarta, Minggu (28/3/2021) kemarin.


Sigit menyebut, pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sejauh ini akan terus melakukan penindakan terhadap para kelompok teroris. Hal itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara untuk memberangus para jaringan-jaringan tersebut.
Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir. Mengingat, negara hadir dan tidak akan kalah dengan aksi ataupun serangan teror apapun.


Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam kompresi press nya menyebutkan, Kapolri juga langsung memerintahkan Kadensus 88 untuk ke Makassar melakukan pendalaman terhadap aksi tersebut.


“Kemudian berkaitan kegiatan teorisme atau bukan tentunya perintah pak Kapolri siang ini Kadensus berangkat ke Makassar dan tentunya di Makassar sudah ada Korwil Densus, Polda dan Polrestabes untuk olah TKP. Kami sudah gelar police line disana dan kami juga sudah menyisir benda sekecil apapun dalam olah TKP,” ujar Argo.

Disisi lain, Argo memastikan bawah, aparat kepolisian menjamin keamanan dari keberlangsungan momentum peringatan Wafat perayaan wafat Isa Al masih 2 April 2021 dan perayaan Paskah 4 April 2021 mendatang.
Argo menyebut, Asops Kapolri nantinya akan memberikan petunjuk ke seluruh wilayah terkait melakukan penjagaan dengan melakukan operasi rutin jajaran kepolisian di gereja-gereja.


“Tentunya ada operasi rutin di tingkatkan dari Asops Kapolri akan berikan petunjuk ke wilayah terutama berkaitan kegiatanan gereja dan kegiatan paskah. dan ini bagian pengamanan yang kami lakukan, kami serentak kerjakan sama-sama kami ajak seluruh elemen masyarakat ikut amankan memelihara Kamtibmas,” ucap Argo.


“Masyarakat tetap tenang serahkan ke kepolisian untuk lidik, penyidikan dan identifikasi terkait kasus ini,” kata Argo melanjutkan.


Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini Makasar menggunakan kendaraan roda dua DD 5984 MD dan berjumlah dua orang, Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).


Pelaku diduga langsung meninggal dunia setelah melancarkan aksinya. Dari hasil informasi lapangan di temukan beberapa potongan.
Sementara jumlah korban berada di rumah sakit Polonia dalam perawatan 14 orang. (DR)