Derap Hukum : Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (DPP CIC) menyambut baik atas terpilihnya Hakim Agung Sunarto menjadi Wakil Ketua MA bidang Yudisial.
Proses pemilihan berlangsung pada Selasa (7/2) melalui sidang paripurna.
Dalam sidang pemilihan tersebut Sunarto terpilih dengan mendapatkan 27 suara dari 44 suara yang diperebutkan.
“Kami (CIC) menyambut baik atas terpilihnya Bapak Sunarto sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial menggantikan Bapak Andi Samsan Nganro yang memasuki masa pensiun,” demikian disampaikan Raden Bambang SS, Ketua Umum DPP CIC kepada wartawan Selasa (7/2/2023) di Jakarta.
Dengan terpilihnya Sunarto tersebut, Ketua Umum CIC Raden Bambang.SS menyampaikan dengan jabatan yang diembannya agar bisa menjaga keluhuran, martabat dan integritas di lembaga peradilan tertinggi ini.
“Biar tetap pantas dipanggil “Yang Mulia”,” lanjutnya.
Untuk diketahui, DR.Sunarto mengawali karier dengan menjadi hakim karier di PN. Merauke, Papua, pada tahun 1987.
Dari PN Merauke, Sunarto dipindah tugaskan ke PN Blora. Ia bertugas di wilayah perbatasan Jawa Tengah -Jawa Timur itu dari 1992 hingga 1997.
Setelah itu, pada 1997-2002, Sunarto pindah tempat tugas lagi di PN Pasuruan. Lanjut karier Sunarto mulai menanjak ketika dipindah ke PN Trenggalek.
Pada 2002-2003, Ia diangkat menjadi Wakil Ketua PN Trenggalek dan dua tahun setelah itu posisinya naik menjadi Ketua Pengadilan Negeri.
Pada 2005, saat usianya menginjak 46 tahun, Sunarto diangkat menjadi hakim tinggi dengan penugasan pertama di Pengadilan Tinggi Gorontalo.
Tidak sampai dua tahun bertugas di sana, Sunarto ditarik ke Jakarta untuk menjadi hakim tinggi pengawas pada Badan Pengawasan MA. Dan tugas itu diembannya sejak 2006 hingga 2009.
Selanjutnya pada 2009, karier Sunarto menanjak lagi di Badan Pengawasan MA, ia diberi amanah menjadi Inspektur Wilayah III.
Setahun kemudian, Sunarto dilantik menjadi Inspektur Wilayah II hingga 2013. Dan pada 30 September 2013, Sunarto dilantik Ketua MA Hatta Ali untuk menjadi orang yang paling bertanggung jawab dalam mengawasi perilaku hakim.
Pada 2015, Sunarto terpilih menjadi hakim agung. Dan pada 2017, Sunarto dilantik oleh Ketua MA menjadi Ketua Muda Pengawasan.