Proyek Gila Komunis Ditengah Multi Suku Afghan

Berita, Ekbis, Politik237 Views

Derap Pemerintahan: Internasional – Berawal atas ide gila mantan presiden Rusia LIONID BREZHNEV yang akan mendukung proyek politik Partai Rakyat Demokratik Afghanistan yakni Pemerintahan Sosialis utopis Afganistan di tahun 1979 kepemimpinan Babrak Kamal.

Dia, Babrak Kamal terkenal karena kepimpinannya yang MARXIS, dan mampu mendapat dukungan kekuatan milter dari bantuan Soviet.

Namun akhirnya ia tidak mampu mengkonsolidasikan kekuatannya ketika kekuatan tokoh multi suku menguyu partainya ditahun 1989.

Awalnya pada 7 Juli 1979 pasukan yang dipimpin Kolonel Lomakin tiba tanpa alat tempur. Mereka masuk ke Afganistan menyamar sebagai pekerja ahli teknisi-teknisi diperusahaan.

Ini adalah penyamaran pasukan militer komunis pertama sebelum invansi Rusia ke Afganistan.

Selanjutnya tanggal 25 Desember 1979’ pasukan militer Uni Soviet dengan mempergunakan seragam pasukan militer Afganistan dikirim ke Afghan untuk bertempur melawan suku suku yang tergabung dalam kelompok Gerilyawan.

Para tokoh pemimpin gerilyanan ketika itu adalah:

1. Jamaluddin Haqqani 2. Abdul Haq (Humayoun Arsala) 3. Mohammad Yunus Khalis (Younas) 4. Ismail Khan 5. Ahmad Syah Massoud (Shaheed/Martil) 6. Sibqhatullah Mujadeddi 7. Osama Bin Laden.

Selanjutnya Uni Soviet mulai lakukan pertempuran melawan gerilyawan Afganistan dan konplik tersebut dikenal banyak orang sebagai perang dingin.

Kegagalan Rusia diafganistan ketika itu dinyakini karena ulah Barbak Kamal yang tidak mampu mengkosulidasikan kekuatan partainya ditengah multi suku.

Perlu diketahui, ketika itu Mikhail Gorbachev telah mengetahui upaya pasukan barat yang mendukung penuh strategi gerilyawan afghan untuk bangkit.

Hal inilah yang membuktikan pengakuan kelemahan Babrak atas kegagalan militer soviet Bahkan Mikhail Gorbachev telah berulang kali menyebut infasi meliternya ke Afgan adalah hal ide buruk, dan kegagalan tersebut sudah ditakdirkan sejak awa, Ujarnya.

Mikhail menarik semua pasukan dari medan pertempuran tanggal 15 ferbuari 1989. (DR)