Menelisik Kehidupan Dibalik Jeruji Besi, Lapas Cipinang Dikunjungi Mahasiswa/I ACICIS

Derap Hukum, Pemerintahan : Jakarta – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang hari Jumat kehadiran tamu dari mahasiswa/ I Australian Consortium For In Country Indonesian Studies (ACICIS).

Kegiatan yang digelar di Aula lt.2 Gedung 2 itu dalam rangka kunjungan edukasi tentang Lapas Kelas I Cipinang.

Kalapas Cipinang, Tonny Nainggolan terlihat menyambut hangat kedatangan Mahasiswa/I ACICIS.

Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan lebih lanjut kepada mahasiswa/i mengenai proses pelaksanaan pidana dan pembinaan terhadap warga binaan yang ada di Lapas Cipinang.

Kemudian Tonny Nainggolan memberikan sambutan dan penjelasan mengenai sejarah, fungsi, tugas, dan mekanisme kerja di Lapas Cipinang yang meliputi pelayanan, pembinaan serta pengamanan.

Lapas Cipinang memiliki beberapa kegiatan yang di fokuskan untuk membina dan menggali bakat warga binaan agar memiliki suatu keterampilan dan skill, hal itu bertujuan untuk memberikan manfaat bagi narapidana ketika sudah menghirup udara bebas.

“Pembinaan warga binaan pemasyarakatan merupakan tanggung jawab yang tidak semata-mata menjadi tanggung jawab petugas lapas, banyak faktor yang menghambat keterlibatan dalam pengembangan narapidana,” ungkap Tonny.

“Oleh karena itu masyarakat harus menghilangkan stigma buruk tersebut karena tidak semua narapidana akan kembali melakukan kesalahan yang berulang, atau tindak pidana lainnya” sambung Kalapas.

Selanjutnya Kalapas menegaskan bahwa pemasyarakatan bukan sekadar pemidanaan, banyak inovasi yang dikembangkan baik untuk pelayanan masyakarakat maupun warga binaan di Lapas Cipinang.

Upaya yang terus ditingkatkan itu akhirnya berbuah manis, sehingga Lapas Kelas I Cipinang berhasil memperoleh pengharagaan sabagai satuan kerja yang melaksanakan pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia.

Diakhir kegiatannya, seluruh mahasiswa/i melakukan Tour Facilities Lapas Cipinang dengan mengunjungi area blok hunian dimulai dari blok tipe 3,5,7 dan memasuki blok khusus narapidana terorisme serta berinteraksi langsung dengan warga binaan yang berada di blok tersebut.